Thursday, February 19, 2009

BERSIKAP PROFESIONAL

Sikap profesional merupakan sikap yang harus dimiliki oleh semua orang. Lho? Ya, karena dalam setiap apapun yang dilakukan maka perlu bersikap profesional. Profesional adalah sikap dalam melakukan sesuatu secara unggul, tidak asal-asalan, melebihi standart umum. Sikap profesional tidak hanya milik para pekerja saja, atau orang yang memiliki jenjang karir. Sikap profesional harus dimiliki oleh ibu rumah tangga, istri, anak, pelajar, mahasiswa bahkan pegawai. Conto mudahnya untuk menyapu saja perlu dilakukan secara profesional.
Mengapa harus profesional . Jawabnya karena Allah telah memberikan bentuk kepada manusia yang sebaik-baiknya (QS S At Tiin : 4), tidak hanya baik saja, tetapi yang sebaik baiknya. Oleh karena itu sikap manusia juga yang sebaik-baiknya.
Apa syaratnya agar bisa bersikap profesional?
Yang pertama perlu adanya keterbukaan, baik terbuka terhadap pikiran, perasaan dan pengalaman. Kalau tidak tahu, perlu bertanya kepada orang lain, tidak bersikap sok tahu agar terbuka pikiran. Dalamnya laut dapat diduga dalamnya hati siapa tahu, sehingga kalau ada perasaan yang dimiliki terhadap suatu hal perlu disampaikan secara terbuka kepada orang lain. Keterbukaan pengalaman berfungsi agar dapat mengambil hikmah dari pengalaman yang pernah dialaminya.
Yang kedua perlu adanya kesadaran, terhadap kekurangan, kelebihan dan keadaan diri sendiri. Kekurangan perlu disadari agar dapat terjadi pengurangan pada hal tersebut. Kelebihan perlu disadari agar dapat terus dikembangkan sesuai dengan potensi. Keadaan diri pada setiap orang berbeda, artinya ada keadaan diri yang dapat dirubah dan ada keadaan diri yang tidak dapat diubah. keadaan diri yang tidak dapat diubah, misalnya warna kulit, asal orangtua, jenis rambut dll.
Ketiga kesungguhan. Artinya dalam mengerjakan sesuatu perlu dilakukan secara bersungguh-sungguh, disiplin, tekun dan konsisten. Kalau tugas yang dilaksanakan yang terbaik hanya dilakukan sekali-kali saja, maka tidak dapat dikatakan profesional. Kesungguhan itu perlu dilakukan setiap saat.
Keempat, adalah kesediaan merubah diri. Tidak ada gunanya ketiga hal di atas sudah dilakukan, tetapi hanya bersikap teori, yang akirnya membuat tidak bersedia untuk merubah diri. karena orang yang profesional harus mengikuti perkembangan jaman, sesuai dengan koridor yang ada. Baik koridor agama atau norma masyarakat dan norma sosial. Sikap yang kolot, kaku, apatis dapat memperlambat terjadinya sikap profesional. Oleh karena itu orang yang profesional akan memiliki perilaku yang menunjang untuk bisa bersikap profesional, misalnya suka membaca, dinamis, tidak kaku, fleksibel dan motivasi untuk berprestasi yang tinggi.
Keempat hal tadi merupakan prasyarat agar bisa bersikap profesional. Tidak boleh ada yang ketinggalan, artinya kalau hanya tiga sikap yang dimiliki maka akan sulit untuk bersikap profesional. Oleh karena itu marilah kita kembangkan keterbukaan, kesadaran diri, kesungguhan dan kesediaan untuk merubah diri agar dapat tercipta optimalisasi potensi diri dan dapat menjadi manusia yang terbaik.

No comments: