Monday, August 17, 2009

Pertolongan Datang di kala Berserah Diri

Saat aku ditunjuk untuk jadi moderator seminar "Membangun Keluarga Mencintai Al Qur'an" sepertinya tidak timbul perasaan apapun, biasa saja, tanpa beban. Insya Allah. Itu terjadi kurang lebih dua minggu sebelum acara berlangsung. Terus menjelang acara berlangsung, 3 hari sebelumnya barulah sibuk mencari info tentang pembicara. Kubacalah riwayat Beliau siapakah gerangan. Ternyata sosok Beliau sangat mengagumkan dari sisi pola asuh anak. Betapa tidak, anaknya sebelas dan dikaruniai anak yang hafizh Al Qur'an. Pastilah Ibu ini sangat luar biasa. Semakin tahu tentang Beliau semakin banyaklah yang kutahu tentang Beliau. Yang membuatku merinding adalah di usia 13 tahun Beliau sudah membaiat diri untuk mendekatkan diri kepada Allah. Luar biasa. Lha diriku sekarang? Kapan yaaaa membaiat diri tuk dekat dengan Allah? Insya Allah sekarang, bismillahirohmanirrohim. Mulailah grogi nih tuk menjadi moderator, bagaimana kalau tidak memuaskan Beliau? Memuaskan audience shi terus terang tidak aku pikirkan. Yang kukuatirkan adalah bagaimana mungkin aku akan memberikan ice breaking, game kepada audience, jangan-jangan tidak diterima oleh Beliau. Rasanya lebih enak jadi pembicara daripada moderator nih kayaknya kali ini. Kalau jadi pembicara insya Allah persiapan 2 jam selesai, ini dah 3 hari belum juga hati nih nyaman. Sampai-sampai chatting nih sama sobat di Oman (Trims Ade....) tuk sama-sama berdiskusi tentang game dan ice breaking
Tibalah bertemu dengan Beliau di malam menjelang acara seminar dimulai. Karena Beliau bersedia ditemui jam 20.30. Saat itu mulailah ketegangan ku mencair, rupanya tuk menjadi moderator Beliau sangat wellcome dan Beliau merendah bahwa dia bukan tipe trainer, tetapi biasa ceramah, jadi perlu moderator yang membawakan game dan ice breaking. Jadi mulailah sedikit mencair keteganganku.
Tibalah di hari H seminar dimulai. Saat itulah aku berserah diri kepada Allah, atas proses seminar itu, Insya Allah aku hanya menjadi pelaku apa yang sudah ditentukan oleh Allah. Bismillahhirohmanirrohim acara seminarpun dimulai, aku serahkan sepenuhnya laa haula walaa quwwata illaabillah. Apa yang terjadi?? Alhamdulillah tidak muncul grogi, semuanya mengalir saja, ide pun muncul pada saat acara sedang berlangsung. Sampai-sampai di akhir acara ada yang bilang, tadi kayaknya game gak disiapkan seperti itu, tapi kok yang keluar jadinya itu. Ya begitulah Allah sudah menuntunku. Alhamdulillah.
Memang game yang direncanakan tidak seperti yang direncanakan. Tetapi alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini bisa jadi pengalaman. Allahu Akbar. Semakin tebal keimananku bahwa pertolongan Allah pasti datang di saat kita berserah diri sepenuhnya. (road show sanggar karyawan 8 Agustus 2009)

No comments: