Sunday, March 8, 2009

MENYIKAPI PERBEDAAN

Manusia terlahir dengan memiliki perbedaan, walaupun berasal dari kembar idntik. Setiap orang merupakan pribadi yang unik, khas. Adanya perbedaan itu dapat menimbulkan 'masalah' kalau tidak disikapi dengan bijaksana. Dalam tulisan kali ini akan dibahas 3 hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi perbedaan, yaitu menunggu saat yang tepat, asertif dan menyesuaikan diri.

Bersabar
Begitu seseorang melihat perbedaan dengan orang lain yang rawan konflik, maka ada baiknya untuk tidak langsung melakukan konfrontasi saat itu juga, tetapi menunggu saat yang tepat untuk menyampaikannya. Mengalah sementara waktu untuk menang. Setiap orang apabila mendapat perlawanan yang spontan biasanya akan muncul pertahanan diri yang kuat. Untuk menghadapi hal ini maka dibutuhkan emosi yang cukup stabil.

Asertif
Bersikap asertif artinya dapat menyatakan apa yang dirasakan dan dipikirkan diri sendiri kepada orang lain. Perbedaan yang dimiliki antara satu orang dengan orang lain perlu disampaikan secara bersama agar tidak muncul prasangka buruk atau persepsi yang salah. Masyarakat Indonesia biasanya kurang bisa bersikap asertif setiap saat, karena memiliki perasaan tidak enak kepada orang lain, yang berujung pada menyimpan apa ang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Dampaknya orang lain menjadi sulit mengerti dan memahami pola pikirnya.

Menyesuaikan Diri
Apabila ada perbedaan antara satu orang dengan orang lain, maka sikap untuk menyesuaikan diri kepada orang lain dapat dijadikan solusinya. Daripada menuntut orang lain untuk bisa seperti diri sendiri, maka akan sulit mengalami perubahan, tetapi apabila diri sendiri dapat menyesuaikan dengan orang lain, maka perbedaan itu dapat diperkecil. Cuma yang sering menghambat sikap ini adalah sikap gengsi kalau merubah diri, 'jaim =jaga image'. Perubahan diri diperlukan selama masih berada dalam koridor norma agama dan norma sosial kemasyarakatan. (Roadshow Ibu-ibu REM)

No comments: