Thursday, June 19, 2008

SABAR

Hari ini ada janjian untuk mengadakan psikotes. pukul 7.30 WIB tepat diharapkan peserta paling lambat sudah datang. Tunggu punya tunggu....ternyata sampai jam 8 belum juga datang dan tanpa konfirmasi. Wah sudah deh mind set nya dirubah gak jadi psikotes, maka gantilah mengerjakan pekerjaan yang lain. Ee... ternyata jam 8.30 datanglah peserta itu. Wah terus terang aja kesal sekali, habis sudah mengerjakan pekerjaan yang lain. Setelah dilakukan interview, ternyata ia tidak faham bahwa psikotes butuh waktu yang lama, bahwa kita sudah menyediakan waktu secara spesial untuk mereka, bahwa setelah psikotes kita punya agenda yang lain.
Kejadian lain, Ibu Ana mengajari anaknya belajar matematika. anaknya sudah diajarkan konsep tambahan, tetapi tidak juga faham. lalu keluarlah kata-kata "Mama sudah capai mengajarkan... gitu aja kok gak bisa... masih banyak nih kerjaan mama...." padahal anak tersebut tidak faham dengan matematika yang diajarkannya itu.
Dari dua kejadian itu dapat diambil kesimpulan ternyata dalam menghadapi orang yang "tidak tahu" dibutuhkan kesabaran yang lebih tinggi. Menghadapi "orang yang tahu" dengan kata lain "orang yang berilmu" lebih mudah daripada orang yang tidak tahu.
Mudah-mudahan kita tergolong orang yang sabar menghadapi siapapun (roadshow seulawah)

1 comment:

fitri said...

Mba Wita, tulisan-tulisan di blognya bagus dan menginspirasi..

Mudah-mudahan jadi nih bikin bukunya ;-).