Friday, October 19, 2012

WAKTU (4)

W A K T U  (4)

          Dalam kehidupan ini ternyata banyak sekali yang menyebabkan waktu tidak efektif. Salah satunya adalah kebiasaan menunda. Hal ini terjadi karena kita lebih menikmati apa yang dirasakan menyenangkan saat ini atau sulit untuk bergerak, merubah apa yang sedang dikerjakan atau memutus apa yang sedang dikerjakan. Pembuatan skala prioritas juga menjadi kendala sehingga menyebabkan memelihara penundaan waktu. 
Emang enak ya, menunda tugas dan kewajiban, dengan dalih "entar aja lah masih banyak waktu kok", "Ah paling sebentar aja dikerjakan sudah selesai tuh, entar aja lah". Tapi justru dengan anggapan-anggapan itu menyebabkan tidak memulainya tugas dikerjakan. 
Di samping itu karena kita memiliki energi yang berlebih pada saat mengerjakan sesuatu yang sedang dikejar deadline. Konsentrasi menjadi lebih bagus, ketekunan bertambah, fokus pada apa yang sedang dikerjakan menjadi muncul, energi kita menjadi banyak pada saat itu. Berdasarkan pengalaman itu menyebabkan kita mengulang dan mengulang lagi untuk menundanya. Memang shi pada saat mengikuti alirat kepepetisme, maka saat itulah kita merasakan kerjaan kita efektif, cepat selesai, adrenalin kita menjadi terpacu, tetapi coba sobat perhatikan pada saat mengerjakan pekerjaan yang diburu waktu sebetulnya kita sedang menggunakan energi yang besar sekali kemudian muncul kelelahan. Ritme kerja menjadi tidak teratur. 
Untuk menghilangkan kebiasaan mengikuti aliran kepepetisme lagi lagi kesadaran akan disiplin yang sangat dibutuhkan dan kepandaian kita dalam membuat skala prioritas. Kalau kita kaji maka pekerjaan yang lebih efektif dikerjakan dengan diburu waktu atau dengan waktu yang teratur ya? Silakan dianalisa sendiri baik dari sisi kualitas maupun kuantitas pekerjaannya. Selamat beraktifitas. Apapun yang bisa dikerjakan  sekarang, kerjakanlah.

No comments: